Powered By Blogger

Selasa, 22 Februari 2011

BAit pUisiKu

MELEPASNYA
Duri-duri itupun mencekamku
Tak kuasa aku beralih
Ku hanya mampu merintih

Dia yang ku kagumi dulu
Dia yang selalu jadi angan dan mimpiku
Dia yang sedetikpun tak pernah lepas dari bayangan diriku
Akhirnya sirna
Menjadi puing-puing yang tak lagi berharga

Aku tak membencinya
Aku tak dendam padanya
Ini adalah hidup
Sebuah pilihan dimana aku dan dia ingin bahagia
Bahagiaku bukan dirinya
Begitupun aku bukan bahagianya

Kini..
Biar rasa sakit ini merasuk dalam
Menggerogoti organ-organ tubuhku
Tapi nantinya aku akan kuat
Saat badai itu menerpa, aku tak kan terhempas lagi…


SESALKU 
Seandainya aku mampu mengubah takdirku
Seandainya TUHAN masih memberiku waktu
Seandainya aku punya kuasa akan hidupku
Kutinggalakn serpihan-serpihan keburukan itu dulu
Yang kini bergejolak hebat menjadi suatu penyesalan

Argh! Tapi mustahil!
Aku tak kan kembali!
Aku telah terbang bersama tetes-tetes penyesalan yang tiada akhir

Kini aku sadar..
Kehidupan ini adalah palsu
Kehidupan sejati adalah disini
Di tempatku sekarang berpijak
Berbaur dengan cacing dan tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar